POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

Pendeta

Diposting oleh Masakan On 10.10

Dua orang pendeta pergi berlibur ke Hawaii dan memutuskan selama liburan mereka tidak akan mengenakan pakaian yang dapat mengidentifikasikan mereka sebagai pendeta.

Begitu pesawat mendarat, mereka langsung belanja celana pendek, kaus, sendal, dan kaca mata hitam. Keesokan harinya mereka pergi ke pantai dengan dandanan turis dan bersantai di kursi pantai, menikmati minuman, sinar matahari, dan pemandangan.

Tak berapa lama, seorang gadis pirang yang benar - benar aduhai dalam bikini super mini datang menghampiri. Mereka tidak dapat berbuat apa - apa kecuali menatap. Ketika gadis itu lewat, ia tersenyum dan berkata, "Selamat pagi, Bapak pendeta. Selamat pagi, Bapak pendeta." Kemudian ia pergi.

Mereka berdua terbengong - bengong. Bagaimana bisa ia mengetahui kalau mereka pendeta? Keesokan harinya mereka belanja lagi barang - barang yang menunjukkan mereka turis dan kembali ke kursi pantai mereka dan bersantai. Setelah beberapa saat, si pirang yang sama, memakai bikini ketat kali ini, datang menghampiri mereka lagi. Dan ia menyapa,

"Selamat pagi, Bapak pendeta. Selamat pagi, Bapak pendeta."

Ia tersenyum dan mulai melangkah menjauh.

Salah satu pendeta sangat penasaran dan berkata, "Tunggu sebentar, nona muda. Ya, kami memang pendeta, dan kami bangga. Tapi aku harus tahu, bagaimana kamu bisa tahu?"

"Oh, Bapak, tidakkah anda mengenaliku? Saya Suster Angela!"



0 Response to "Pendeta"

Posting Komentar