Pada suatu hari Ade Ray lagi mogok bicara dengan semua orang, termasuk dengan ibunya juga.
Karena ada kebutuhan belanja yang mendesak, maka ibunya menyuruh Ade Ray untuk pergi ke warung.
Ibunya berkata, "Ade, tolong ibu belikan telor 1 kg, susu 1 liter dan pisang 1 sisir!"
Ade Ray sambil cemberut berangkat juga ke warung. Sesampainya diwarung ibu pemilik warung bertanya, "Eh, Ade mau beli apa?"
Ade Ray bingung juga bagaimana memperagakan barang-barang yang mau dibeli, karena Ade Ray masih dalam aksi mogok bicara.
Akhirnya Ade Ray pun mendapatkan ide. Untuk barang pertama yaitu telor, Ade Ray mengangkat lengannya dan menunjukkan otot bisepnya dengan bangga.
Si ibu pemilik warung langsung mengerti, "Oh, mau beli telor?"
Ade Ray mengangguk.
"Berapa kilo ?" tanya pemilik warung.
Ade Ray mengacungkan jari telunjuknya, isyaratkan 1 kg telor.
"Sukses aku," pikir Ade Ray.
Si ibu pemilik warung bertanya, "Apalagi De?".
Ade Ray berpikir sejenak untuk barang kedua yang berupa susu.
"Aha, ada ide," pikir Ade Ray.
Kemudian Ade Ray memperagakan otot dadanya sambil menunjukkan hal yang dimaksud.
Si pemilik warungpun segera mengerti, "Mau beli susu, ya?"
Ade Ray mengangguk dan mengacungkan jarinya, berarti 1 liter susu.
"Sekarang tinggal pisang," pikir Ade Ray sambil mencari ide.
Si pemilik warung sudah menunggu lama, "Ade mau beli apa lagi?"
Akhirnya dengan terpaksa Ade Ray mengajak ibu pemilik warung ke belakang. Kemudian Ade Ray membuka celananya sambil menunjuk "hal yang dimaksud".
Si ibu pemilik warung spontan bicara, "Ohhhh, cabe rawit!!"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Ade Rai"
Posting Komentar