POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

Menyayangi Si Buah Hati adalah Sunnah

Diposting oleh Masakan On 21.05
RasulullaH ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam bersabda,

“Laysa minnaa man lam yarham shaghiiranaa wa yuwaqqir kabiiranaa” yang artinya “Bukanlah termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi yang muda diantara kami dan tidak menghormati orang yang tua diantara kami” (HR. at Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam ash Shahihah no. 2196)

Dari Abu Hurairah, ia mengatakan bahwasannya RasulullaH ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam pernah mencium Hasan bin Ali. Kemudian berkatalah al Aqra’ bin Habis,

“Sungguh aku memiliki sepuluh anak yang tak seorang pun pernah aku cium”, kemudian RasulullaH ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam bersabda,

“Man laa yarham laa yurham” yang artinya “Barangsiapa tidak menyayangi, maka ia tidak akan disanyangi” (HR. Ahmad)

Begitu sayangnya RasulullaH ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam kepada cucunya yaitu al Hasan dan al Husain maka sampai-sampai beliau memanggilnya dengan kiasan raihanaH yang artinya bunga yang harum baunya sebagaimana hadits berikut,

“Humaa rayhaanataaya minad dunya” yang artinya “Keduanya adalah kesayanganku dari kehidupan dunia” (HR. al Bukhari no. 3753)

Berkata Imam Ibnul Atsir rahimahullaH, “Ar Rayhan secara mutlak bermakna atas rahmat (kasih sayang), rizki dan kesenangan. Anak disebut ar rayhan karena ia merupakan rizki” (an Nihayah fi Gharibil hadits wal Atsar II/288)

Berkata al Hafizh Ibnu Hajar al Asqalani rahimahullaH, “Disamakannya al Hasan dan al Husain dengan bunga yang harum aromanya karena anak kecil selalu dicium” (Fathul Baari VII/99)

Demikianlah sunnah Beliau ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam terhadap sang buah hatinya yaitu menyayangi dan mencintainya serta tidak menyia-nyiakannya.

Diringkas dari berbagai sumber.

Semoga Bermanfaat.


Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar" (QS. An Nisaa' : 48)

Dari Abu Dzar radhiyallaHu 'anHu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Jibril berkata kepadaku, 'Barangsiapa diantara umatmu yang meninggal dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka pasti dia masuk surga'" (HR. al Bukhari) [Hadits ini terdapat pada Kitab Shahih Bukhari]

sumber : http://tokobuku-madinah.web.id

0 Response to "Menyayangi Si Buah Hati adalah Sunnah"

Posting Komentar

    Blog Archive

    About Me