Sejumlah VCD porno dijual dengan menggunakan sampul film-film kartun, demikian pernyataan pihak Departemen Dalam Negeri [Malaysia], sambil mengingatkan para orangtua untuk lebih berhati-hati.

Menurut pemberitaan Satunet, "Ide" menjual VCD porno dengan label kartun ini terjadi di Malaysia, menyusul ditemukannya VCD yang berisikan adegan seksual di sebuah VCD kartun.

"Label VCD ini sama dengan film-film kartun lainnya dan seolah menggambarkan cerita kartun. Tapi isinya adalah adegan-adegan porno," ujar pejabat Depdagri Malaysia, Elias Mat Ravi, dalam konferensi pers di Sarawak.

"Banyak orang yang tidak mengetahui hal ini. Mereka tidak mengetahui hal ini sampai melihat langsung isinya. Isi VCD ini dengan mudah bisa mempengaruhi generasi muda," tambahnya.

Ia menambahkan, adalah sangat menakutkan menemukan taktik baru ini yang digunakan untuk merusak pikiran generasi muda. "Bahkan beberapa adegan yang ditemukan ternyata lebiih vulgar dari VCD-VCD porno biasa."

Orang tua harus hati-hati dan memeriksa VCD yang dibeli anak-anak mereka, tambahnya.

Elias mengatakan pihaknya menemukan VCD tersebut ketika mengadakan operasi di Kuching, Sarawak, dan sebagian besar berasal dari Jepang.

Ketika ditanya bagaimana VCD itu bisa masuk ke negara tersebut, ia mengatakan ini dilakukan dengan berbagai cara, termasuk memberikan keterangan yang tidak benar. (GCM/*)