Cyberspace! Inilah dunia baru itu. Dunia yang terbentuk dalam jaringan kompoter global internet. Ibaratnya, dengan mengenakan celana kolor saja, Anda dapat menjadi bagian cyberworld yang menghubungkan Anda dengan puluhan juta manusia melewati batas negara di seluruh dunia.
Apa pun yang Anda cari, (hampir) selalu ada disini, mulai dari melacak informasi, melakukan transaksi, berkirim surat, mencari gambar-gambar porno, mengirim SMS (short messaging services), sampai memenuhi urusan yang paling pribadi: cinta dan seks..!
Kalau Anda bekerja tujuh sampai delapan jam sehari, belum lagi kemacetan lalu lintas yang menghabiskan waktu berjam-jam, membuat Anda kelelahan dan sulit meluangkan waktu untuk bersosialisasi. Bagaimana dengan tetangga di depan rumah, Anda mengenalnya..? (kalau tidak, Anda sungguh-sungguh terasing kawan…)
Akibatnya, bujangan sekarang semakin sulit mencari pasangan hidup. Bayangkanlah hidup Anda sehari-hari hanya berkutat di kantor, kendaraan, rumah, jalan raya. Paling jauh Anda pergi ke kantin atau tempat-tempat makan di seputar kantor pada jam makan siang, tapi waktunya sangat pendek. Alhasil, akhirnya internet dimanfaatkan pula sebagai ajang pencarian jodoh laki-laki dan perempuan.
Dunia cyber, memungkinkan Anda merasa gembira dengan banyaknya pasangan yang tersedia. Seseorang bahkan dapat memiliki cyberlover sebanyak yang mereka mau tanpa merasa bersalah. Sayangnya, banyak cyberlover bukan merupakan diri mereka yang sesungguhnya.
Apa yang terjadi friends? Mungkin Anda juga melakukannya, seperti melebih-lebihkan atribut fisik, berbohong tentang usia, pekerjaan dan status marital, bahkan kadang-kadang jenis kelamin. Seseorang yang membuat komitmen dengan cyberlover mungkin berkomitmen dengan fantasi, tidak lebih..!
Apa yang kemudian terjadi?
Mereka (laki-laki dan perempuan) yang terlibat hubungan romantis dalam cyberworld acap mengatakan begini: "Saya baru-baru ini bertemu seseorang melalui internet. Kami mengenal satu sama lain lewat E-mail. Saya ragu-ragu apakah hubungan dengan cara ini bisa berkembang lebih serius."
Hal terbaik dari dunia cyber adalah Anda dapat membuka hubungan dengan bermacam-macam manusia di seluruh dunia, berbagi perasaan dan ide-ide. Chat room, memungkinkan Anda bertemu orang-orang dengan minat yang sama, mengobrol dan mengembangkan pembicaraan tanpa batas.
Hal terburuk terjadi ketika Anda mulai melibatkan emosi dengan kawan ngobrol Anda dan belakangan menyadari bahwa semua informasi yang Anda telan selama ini tentang dia palsu. Mengetahui kebohongan orang lain terhadap diri kita, itu yang menimbulkan kepiluan.
Seorang teman, mengenal seorang laki-laki lewat chat room. Ketika semakin intim, keduanya intens berhubungan melalui E-mail. Dua bulan kemudian mereka sepakat bertunangan. Teman ini dengan jujur membagi semua detil kehidupannya sampai yang terdalam. Sayangnya, ketika pembicaraan soal pertunangan semakin serius, si laki-laki mengaku sudah menikah.
Agar tidak tertipu…
Ada beberapa tahap yang harus Anda lalui untuk meyakinkan agar hubungan Anda dengan seseorang di internet berjalan baik dan tidak berujung kepiluan. Berikut ini empat tahap yang disarankan para psikolog:
Ketahui tujuan Anda. Sangat penting merumuskan dulu apa tujuan Anda. Sekedar bersenang-senang, mencari teman-teman baru. Atau Anda menginginkan pasangan hidup? Menentukan tujuan, sangat penting dalam tahap-tahap yang harus Anda lalui berikutnya. Kalau motivasi Anda sekedar iseng, menghabiskan waktu, ya tidak ada masalah. Persoalan muncul ketika Anda menginginkan hubungan yang serius.
Bicaralah lewat telepon. Ketika hubungan on line semakin mantap, usahakan berbicara lewat telepon (mintalah nomor tempat tinggalnya, jangan nomor telepon seluler..). Ini diperlukan untuk mengecek tingkat kesungguhan pasangan Anda. Sebab berhubungan lewat telepon memungkinkan Anda tahu hal-hal penting , seperti dimana dia tinggal (lewat nomornya), suasana tempat tinggalnya ( bisa diketahui dari suara-suara latar ketika Anda berbicara). Dalam tahap ini, Anda harus siap kecewa, karena sebagian kawan chating Anda enggan berhubungan langsung lewat telepon.
Bertukar foto. Selamat! Kalau Anda sampai pada tahap ketiga. Ini terlihat agak superficial ya, tapi sungguh penting mengetahui apakah Anda tertarik secara fisik atau tidak dengannya. Melihat fotonya (moga-moga Anda diberi yang asli..), adalah awal yang baik. Anda tahu mengapa kencan buta acap berakhir tidak menyenangkan, karena begitu melihat pasangannya, seseorang tidak menyukainya. Buat sebagian orang, penampilan fisik sangat penting.
Bertemu secara langsung. Rencanakan sebuah pertemuan. Ketika hubungan Anda semakin mantap, sangat penting untuk bertemu. Ini kesempatan Anda berbicara secara langsung. Pastikan pertemuan dilakukan di tempat umum, untuk mencegah hal yang tak diinginkan. Pada saat itu (terutama bila Anda perempuan..), pastikan teman atau anggota keluarga Anda mengetahui dengan pasti dimana dan kapan Anda bertemu dengannya. Anda harus berhati-hati, sebab melindungi diri sendiri dalam hal ini sangat penting. Ingat Anda belum begitu mengenalnya.
Pertemuan adalah kesempatan untuk meluangkan waktu bersama-sama, dari pembicaraan yang terjadi Anda akan punya ide akan melanjutkan hubungan pada tahap yang lebih serius atau tidak. Apa saja yang Anda inginkan, pertunangan mungkin? Atau malah pernikahan.
Bertemu seseorang melalui internet, sangat mungkin berkembang menjadi hubungan cinta yang serius, bahkan jauh lebih dari itu. Tetaplah membuat standar yang tinggi dan menghormati diri sendiri dengan berbicara jujur. Memberitahukan apa keinginan Anda secara langsung, mungkin akan membuat Anda kecewa, sebab bisa saja dia tak sependapat. Yaa., tapi setidaknya Anda mengetahuinya lebih awal dan belum terjebak pada sebuah komitmen yang menyesatkan.
Bagaimana dengan Cybersex?
Banyak orang berkencan dan mendapatkan sumber erotika dari sex on line. Satu hal yang pasti dalam hal ini adalah: Anda tidak melibatkan kontak fisik. Lantas mengapa orang melakukannya? Cybersex menurut ahli terapi seks Joel D. Block. PhD adalah perangsang seksual bagi sebagian orang, suatu cara menjadi terangsang secara aman tanpa risiko emosional dan fisik.
Seperti dilakukan seorang perempuan berikut ini:
"Saya sangat menyukai cybersex, karena dapat mengatakan apa saja tentang diri saya. Saya juga menyenangi elemen bahaya. Saya tidak tahu dengan siapa saya bicara. Mungkin ia orang yang berbahaya. Beberapa waktu lalu dia mengirim pesan, " Dapatkah saya memegang tanganmu?" Itu hal yang sangat romantis. Ia berkata bahwa ia seorang pemain ski olimpiade.Mungkin ia benar. Saya mengatakan saya seorang model. Padahal bukan. Kami berencana saling bertemu, tapi saya tidak pernah melakukan. Sebab kawan-kawan saya yang pernah bertemu dengan laki-laki yang mereka jumpai di on line, semuanya kecewa. Kenyataan membuat menjadi buruk." (Secret of Better Sex)
Orang-orang ini hanya menikmati elemen fantasi pada pertemuan mereka di line dan merasa gembira dengan beragamnya pasangan yang tersedia dan luasnya fantasi seksual yang bisa dikembangkan (bahkan yang paling ajaib sekali pun... kalau Anda punya!). Sebagian orang merasa, cybersex memberi inspirasi untuk mencoba cara-cara baru dalam berhubungan intim dengan pasangannya, atau bebas mencari sesuatu yang baru tentang sifat erotik itu sendiri.
Para peneliti yakin bahwa fantasi seksual merupakan fenomena universal yang dialami oleh sebagian besar laki-laki dan perempuan. Ahli psikologi, Dr Pomeroy, mendorong orang untuk menikmati fantasi seksualnya . "Hampir semua orang normal menikmati pikiran dan fantasi tentang seks, dan..visi tersebut seringkali membantu perangsangan selama hubungan seksual."
Sebagian besar orang merasa diri "menipu" pasangannya jika memiliki fantasi seksual, tapi sejumlah pakar seks menganjurkan Anda melakukannya sebab erotika dapat menjadi penolong besar dalam fantasi. Bahkan mengajarkan teknik baru yang mungkin belum pernah Anda bayangkan sebelumnya.
Ok friends, Anda siap melakukannya? Di dunia cyber khayalan Anda bebas berkelana tanpa batas. Bersama pasangan Anda di internet (entah darimana asalnya, bagaimana bentuknya) Anda membayangkan bercinta di tengah gelombang pasang, di atas kapal, diantara butiran salju, di tepi kolam, di tengah badai? Atau lebih liar dari itu..? Di kota Paris, Jakarta, London, Rusia, Afganistan dimana pun yang Anda inginkan. Tetapi setelah itu tetaplah di dunia nyata dan nikmati fantasi tadi hanya dengan pasangan Anda ...... (zrp).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Cyberlove, Cybersex..!"
Posting Komentar