Tak cuma portal raksasa Yahoo!com yang bersikap ekstra hati-hati terhadap segala materi yang menyangkut pornografi. Ini terbukti dari penolakan sejumlah suratkabar di AS untuk memuat iklan tentang suatu film bermuatan adegan-adegan seksual secara eksplisit.
Beberapa hari belakangan ramai diberitakan bagaimana Yahoo!com akhirnya memutuskan bakal menjauhi materi pornografis. Namun, itu baru dilakukan setelah rencana memasukkan materi pornografis itu sempat 'merembes' keluar dan menuai protes keras dari kanan-kiri.
Beberapa pengamat menyatakan langkah itu rencananya bakal ditempuh salah satu dotcomer tersukses di dunia itu setelah bisnisnya belakangan luar biasa babak belur.
Lebih dari 50 suratkabar di Negeri Paman Sam itu, menurut laporan sejumlah media, pekan ini resmi menolak memuat iklan film kontroversial baru karya Wayne Wang bertajuk The Center of the World. Iklan hitam putih dimaksud menggambarkan seorang wanita bugil yang bersandar sambil bersiap-siap menghisap permen loli. Gambar, diambil dari sisi bawah. Si model mejeng dengan satu kakinya di udara sementar tumit tingginya sedikit menutupi selangkangannya.
Di antara suratkabar-suratkabar prestisius yang menolak iklan tersebut adalah The New York Times, Chicago Sun-Times, St Louis Post-Dispatch, Boston Globe, Philadelphia Inquirer, San Jose Mercury dan Los Angeles Times.
Namun, dengan atau tanpa iklan tersebut, film The Center of the World akan mulai tayang minggu ini di New York. Keseluruhan gambar diambil dalam film digital, dengan Peter Sarsgaard sebagai bintang yang memerankan seorang insinyur komputer dalam petualangan erotisnya. Pasangannya adalah Molly Parker, yang bermain sebagai drummer perempuan yang bekerja paruh waktu sebagai stripper agar dapat membayar tagihan-tagihan rekeningnya.
Setelah Sarsgaard digambarkan menari bersama Parker, ia menawarkan uang sejumlah AS$10.000 pada Parker untuk menemaninya ke Las Vegas di akhir minggu. Parker menerima tawaran itu dengan syarat : tanpa ciuman di bibir, tanpa pembicaraan dengan perasaan, tanpa hubungan intim. Mereka akan berada di kamar-kamar tersendiri, dan jam pejumpaan dibatasi.
Secara normal, bagian-bagian tersebut perlahan-lahan remuk satu demi satu mengikuti alur cerita. Iklan The Center of the World adalah isu kontroversial menyangkut aspek pemasaran suatu film yang kedua dari New York -- markas perusahaan distributor film Artisan Entertainment.
Sebelumnya, perusahaan yang menggunakan internet untuk memasarkan The Blair Witch Project, itu telah mengoperasikan suatu kegiatan promosi di mana para pengunjung situs dapat masuk ruang ganti dari klub telanjang virtual dan melakukan gerakan simulasi secara interaktif dengan artis porno Alisha Klass, yang muncul sebagai penari di film tersebut.
Sutradara film Wayne Wang (sebelumnya juga diketahui menggarap The Joy Luck Club), memberi respon dalam harian Daily News soal penolakan pemuatan iklan oleh harian-harian tersebut.
"Secara jelas, dari hari pertama, film ini ditujukan dan diperuntukkan bagi orang dewasa," katanya.
Ia mengatakan bahwa situs yang dibangunnya untuk The Blair Witch Project adalah hasil dari rasa frustasinya terhadap keengganan industri film untuk membuat film yang serius, erotik, bagi orang dewasa. "Ayo, berikan orang-orang pengalaman yang sama denganyang dialami karakter-karakter yang ada di film. Anda bertemu dengan seorang penari telanjang. Dia memberi Anda tarian. Anda bicara padanya dan dalam tingkat pribadi, mendapat kepercayaan. Lantas mungkin akhirnya mengajaknya keluar."
Dengan kata lain, perdebatan soal pornografi memang bisa luar biasa panjang lebar. Yang pasti, setidaknya di AS, lembaga-lembaga 'mapan' yang aktif di industri media tampaknya bakal selalu menyikapi hal ini dengan hati-hati, bahkan jika itu menyangkut kemungkinan mereka menerima revenue yang lebih sedikit.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Tak cuma Yahoo yang ekstra hati-hati soal pornografi"
Posting Komentar