Kepolisian Uni Eropa berhasil menangkap beberapa orang anggota jaringan pornografi anak (pedofilis) yang melancarkan aksi secara multinasional lewat internet.
Penangkapan tersebut merupakan bagian dari operasi yang dilakukan di sebanyak tujuh negara Eropa sejak tahun lalu.
Seiring penangkapan tersebut polisi Eropa juga menyita beberapa komputer, CD dan rekaman video yang dijadikan barang bukti aktivitas kaum pedofilis tersebut. Negara-negara yang menjadi target operasi diataranya adalah Belgia, Jerman, Inggris, Italy, Belanda, Spanyol dan Swedia.
Kepolisian Inggris yang ikut terlibat dalam operasi tersebut menyatakan bahwa hasil tangkapan kali ini merupakan kejahatan teknologi yang terbesar dan tidak pernah diperkirakan sebelumnya. Jaringan pedofilis multinasional yang tertangkap kali ini menggunakan teknologi komunikasi dan informasi canggih termasuk lewat internet untuk mengorganisir anggota mereka yang tersebar di banyak negara. Teknologi yang canggih juga dimanfaatkan untuk menghindari deteksi dari
pihak kepolisian hingga jaringan ini sulit untuk diburu.
Lewat internet jaringan ini berani menyiarkan video secara 'real time'kepada anggotanya lewat saluran khusus yang tertutup untuk kalangan umum. Setidaknya ada 50 orang yang ditangkap di wilayah operasi Jerman saja.
(rtr)
Situs Komunitas Pelajar Putri Jadi Target Pedofilis?
Kepolisian Inggris melakukan investigasi mendalam akan adanya dugaan bahwa pedofilis (pelaku pelecehan seksual pada anak) membidik anggota komunitas pelajar putri lewat situs internet.
Kecurigaan tersebut didasarkan pada laporan beberapa anggota situs komunitas pelajar putri (siswi) yang mendapat tawaran hadiah bila mau mengirimkan foto mereka ke alamat tertentu. Beberapa anggota komunitas yang rata-rata berusia di bawah 14 tahun mengaku telah mendapat iming-iming berhadiah dari orang asing lewat situs komunitas mereka.
Beberapa siswi anggota komunitas tersebut bahkan ada yang mengaku diminta oleh orang yang tidak dikenal untuk mengirimkan foto mereka agar bisa mendapat balasan foto lain yang tidak senonoh. Harian Inggris The Observer menulis bahwa upaya membujuk para siswi oleh orang yang dicurigai sebagai anggota sindikat pedofilis multinasional tersebut memang dilakukan dengan berbagai cara.
Bujukan seperti hadiah bernilai tinggi bahkan juga diterima oleh beberapa siswi anggota situs komunitas dari seseorang pria berumur bila para siswi tersebut mau mendaftarkan diri mereka ke situs felicite.com, situs yang menawarkan layanan pernikahan Berdasar laporan dari anggota situs komunitas siswi tersebut kepolisian Inggris langsung mengembangkan penyidikan mereka saat ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Polisi Eropa Bubarkan Jaringan Internet Pedofilis Multinasional"
Posting Komentar