GATRA.com - Kota Hiroshima, Jepang, Selasa, memperingati 57 tahunnya penjatuhan bom atom di kota di Jepang itu pada tahun 1945 dengan menyatakan kembali janjinya untuk terus meningkatkan perdamaian dan menyatakan keprihatinannya atas ancaman perang nuklir.
Walikota Hiroshima, Tadatoshi Akiba menyampaikan suatu deklarasi perdamaian tahunan yang di dalamnya menyebutkan bahwa ia berjanji akan berusaha sekuat tenaga "untuk menciptakan suatu `abad perdamaian dan kemanusiaan`."
Namun, pada saat yang sama, Akiba mengatakan, "kemungkinan bahwa senjata nuklir akan digunakan dan bahaya perang nuklir akan terjadi, semakin meningkat."
Ini merupakan peringatan tahunan pertama bagi para korban bom atom itu sejak serangan teroris 11 September terhadap Amerika Serikat dan serangan militer pimpinan AS di Afghanistan.
Akiba juga menyatakan penyesalannya akan sikap masyarakat dunia yang saat ini cenderung semakin melupakan keadaan yang mengerikan akibat bom atom dan memperingatkan para pendengarnya itu bahwa bahaya perang nuklir masih tinggi.
Dalam deklarasi itu, Akiba mendesak Presiden AS, George W. Bush untuk mengunjungi Hiroshima dan Nagasaki dan "menegaskan dengan matanya sendiri apa yang senjata nuklir dapat lakukan terhadap umat manusia" serta mengecam sikap pemerintah AS yang "semaunya."
"Amerika tidak diberi hak untuk memberlakukan suatu "Pax Americana" dan memutuskan nasib dunia," ujar Akiba.
"Selain itu, kami, rakyat dunia, mempunyai hak untuk menuntut bahwa kami tidak memberi anda wewenang untuk menghancurkan dunia."
Perdana Menteri Jepang, Junichiro Koizumi menghadiri upacara peringatan di Peace Memorial Park di Naka Ward, kehadirannya yang kedua pada peristiwa yang diperingati setiap tahun itu.
Upacara selama 50 menit itu dimulai pukul 08:00 waktu setempat dengan Akibat dan dua perwakilan dari keluarga korban bom atom itu meletakkan dua karangan bunga di bawah tugu berbentuk lengkungan di taman itu yang mencantumkan nama sebanyak 4.977 orang yang baru diakui sebagai korban bom atom oleh pemerintah kota Hiroshima sejak 6 Agustus tahun lalu.
Koizumi, Akiba, sejumlah tamu lain dan perwakilan dari para penyintas (orang-orang yang selamat) bom atom serta penduduk setempat meletakkan karangan bunga di depan tugu tersebut.
Saat lonceng perdamaian bergema di seluruh taman itu, mereka yang hadir mengheningkan cipta bagi para korban bom itu tepat mulai pukul 08:15 saat pesawat pembom AS B-29 Enola Gay menjatuhkan senjata nuklir pertama di dunia di kota bagian barat Jepang itu 57 tahun yang lalu.
Akiba kemudian membacakan suatu deklarasi perdamaian yang memfokuskan pada bahaya senjata nuklir dan mendesak pemerintah Jepang agar menolak senjata nuklir serta meninggalkan perang, dan juga membantu semua korban bom atom tersebut, khususnya warga yang tinggal di luar negeri. [Tma, Ant]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Jepang Peringati 57 Tahun Bom Hiroshima"
Posting Komentar