Ir Joko baru pulang dari RRC. Penampilannya bertambah keren semenjak ia mengenakan arloji canggih yang berfungsi sebagai video-phone. Ke-mana² tak lupa ia mengenakan "arloji"-nya sambil menenteng sebuah tas kerja berupa koper hitam. Maklum, eksekutif muda. "Ini produk mutakhir, baterainyapun tahan lama, bisa satu bulan!" ujarnya ketika ditanya
perihal
"arloji" tsb.
Segera ia menjadi pusat perhatian di kantornya karena tatkala rekan²nya repot merogoh saku utk mengambil hp ketika ada panggilan telepon, Ir.
Joko
cukup mendekatkan pergelangan tangan ke bibirnya.
Suatu hari Ir Joko menawarkan hp arlojinya kepada bosnya dengan harga
murah.
Sang bos tak pikir panjang lagi langsung membayar harga yg sudah
disepakati.
Kapan lagi punya barang bergengsi macam ini, pikir si bos. Tetapi ia
heran
sewaktu Ir Joko juga menyerahkan koper hitamnya yg berat. "Ton, aku tak butuh tas berat itu. Kau bawa sajalah." "Tak bisa bos, tanpa koper ini hp-arloji itu tak ada artinya." "Lho, kenapa?" si bos ter-heran². "Itu baterenya bos, harus dibawa kemanapun arloji itu dibawa", kata Ir
Joko
sambil buru² meninggalkan ruangan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Alroji video-phone"
Posting Komentar