Pertanyaan itu terlintas saat pertama kali bertemu dengan Harry Nugroho, produser penanggung jawab pelaksanaan audisi hingga proses tayang program Mama Mia di Indosiar.
"Indosiar selalu membuat sebuah terobosan baru, terutama dalam membuat sebuah reality show. Setelah sukses dari AFI hingga beberapa program lanjutannya, Indosiar yang dikenal sebagai trendsetter program reality show, mencoba untuk mengangkat kedekatan hubungan anak dan ibu (dalam hal ini anak perempuan,red). Program ini sendiri merupakan hasil adaptasi dari sebuah program sukses Telemundo (sebuah stasiun televisi berbahasa Spanyol di Amerika), Quinceanera," ungkap Harry diplomatis.
Ia juga menambahkan, program ini cukup menarik untuk dijadikan program khusus keluarga. Karena selain menonjolkan kedekatan antara ibu dan anak, dalam program ini juga akan dapat dilihat bagaimana seorang ibu bisa menjadi menejer yang baik bagi anaknya yang kelak menjadi public figure serta konflik yang terjadi didalamnya.
Apakah nanti akan sama dengan AFI ?
"Dalam hal penjurian, sedikit berbeda dengan AFI. Dalam Mama Mia, akan muncul 4 orang juri yang nantinya akan mengeliminasi peserta. Namun sebelumnya akan diumumkan 3 kontestan yang berada di urutan paling bawah. Satu kontestan paling bawah, akan diberi kesempatan untuk menantang 2 kontestan paling bawah lainnya," ungkap Harry yang saat itu tengah sibuk pula melakukan koordinasi dengan rekan-rekannya.
Apakah nanti akan ada karantina ?
"Tidak, peserta Mama Mia yang terpilih tdak akan dikarantina. Namun pemirsa akan tetap disuguhkan potret kehidupan sehari-hari para kontestan. Bentuknya seperti apa ?, lihat saja nanti. Kami ingin memberikan suprise pada pemirsa Indosiar," jawab Harry penuh keyakinan.
Sejauhmana antusiasme peserta audisi ?
"Untuk hal itu, bisa dilihat dari jumlah peserta audisi saat ini, Sabtu (26/06). Hari ini, ribuan peserta datang dari sejumlah daerah. Bahkan ada yang datang langsung dari Palembang. Dari sanalah, bisa dilihat begitu besarnya minat masyarakat akan program satu ini. Mengenai peserta audisinya sendiri, berasal dari beberapa kalangan. Kami disini mencoba untuk merangkul sejumlah lapisan masyarat, dengan begitu kami bisa menampilkan anak berbakat sekaligus ibu yang mampu menjadi manejer yang baik bagi anaknya." ungkap Harry.
Sesi wawancara, yang disertai dengan sejumlah "interupsi" karena berbagai hal mengenai kegiatan audisi, akhirnya hanya berlangsung beberapa menit saja. Tim liputan indosiar.com, langsung menyudahi wawancara. Sementara itu, Harry sendiri kemudian langsung terjun ke lapangan guna berkoordinasi bersama tim-nya berkaitan pelaksanaan audisi yang diadakan Sabtu (26/06) - Minggu (27/06) lalu. (rev/idh)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to ""Mengapa Mama Mia ?""
Posting Komentar