VisionNet - Wanita dapat merasakan kesenangan seksual dalam beberapa cara yang berbeda: fisik, emosional, spritual, dan intelektual. Kita mungkin menikmati suatu perhatian yang lemah lembut, suatu tarian yang erotis, atau suatu orgasme yang berkeringat.

Secara tradisional, penjelasan para peneliti pria tentang kesenangan seksual telah difokuskan pada sensasi genital dan tahapan-tahapan yang menggairahkan. Tetapi kepuasan dan erotisme lebih dari sekedar itu. Suara, pandangan, aroma, dan sentuhan dapat meningkatkan perasaan seksual kita, seperti melakukan fantasi, seorang bayi yang menete, aroma bagian tubuh tertentu, memakai pakaian ketat, pembicaraan yang romantis, atau lagu favorit.

Erotik mungkin menjadi sumber kekuatan yang positif. Erotik tidak hanya tentang apa yang berlangsung di tempat tidur, tetapi juga merasuki perasaan yang paling dalam yang melalui semua aspek kehidupan. Erotik mungkin juga perasaan yang menghubungkan pada kekuatan yang kita miliki, kekasih, alam, pada suatu kekuatan yang lebih.

Meskipun berbagai alasan, kita tidak mungkin membuka diri kita secara penuh pada kesenangan seksual. Kita mungkin membawa pesan dari keseksian, rasial dan budaya homopobik yang mengatakan tubuh kita dan perasaan kesenangan tidak bernilai. Kita akan merasa tidak aman secara fisik dan emosi. Kita akan takut hamil dan terinfeksi HIV. Kita mungkin pernah mengalami pelecehan seksual dan menemukan situasi tertentu yang menakuti ingatan. Kita harus kerja berjam-jam sehari sehingga kita tidak memiliki waktu atau tenaga untuk seks.

Bagi beberapa diantara kita, kemampuan kita untuk mengkomunikasikan apa yang sebenarnya kita inginkan atau tidak tentang seks, membiarkan kita untuk merasakan rasa aman dan mengalami kesenangan yang lebih besar. Dengan berbagai pengalaman yang menyenangkan, sementara juga mengakui keterbatasan yang kita hadapi, kita akan masuk pada suatu pengertian yang lebih besar dan pemenuhan erotisme perempuan.