Laporan Penelitian & Abstraksi Skripsi
PENGARUH VIDEO GAME TERHADAP PERILAKU AGRESIF REMAJA DI KOTAMADIA SEMARANG
Peneliti: Sunarto, Tumomo Rahardjo, Hedi Pudjosantoso

Sumber Dana: BBI/Dosen Muda/Kqjian Wanita
No.063/P21PT/DPPM/LITMUD/1997

Dapat diperoleh di: FISIP/ Administrasi Negara Universitas diponogoro Semarang
Latar belakang penelitian ini dikarenakan adanya fenomena yang menunjukkan semakin meningkatnya kekerasan di kalangan anak-anak dan remaja akhir-akhir ini. Penyebab meningkatnya kekerasan itu diduga berasal dari banyak faktor, salah satunya adalah keberadaan permainan video game yang sarat dengan adegan kekerasan. Bahkan ada seorang ahli yang mengatak3n, terdapat bukti bahwa video game dengan isi kekerasan menghasilkan kekerasan, persis seperti yang dihasilkan oleh pertunjukan televisi yang berisi kekerasan. Selain itu, perspektif teori Stimulating Effects (Aggressive Cues) menunjukkan, bahwa tayangan kekerasan (agresi) akan mempengaruhi tingkat emosional dan psikologis seseorang yang pada gilirannya nanti akan meningkatkan perilaku kekerasan orang ter'sebut.

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh permainan 'r,-etangkasan (video game) terhadap perubahan perilaku agresif remaja, baik kekerasan secara verbal maupun non verbal. Selain itu, juga untuk menentukan jenis pen-nainan video game dan bentuk-bentuk kekerasan verbal maupun non verbal yang disukai 3nak-anak dan remaja.

Metode eksperimen digunakan dengan maksud untuk memperoleh tingkat validitas internal yang maksimal terhadap hasil penelitian. Sedang penggunaan desain one-group pretest-posttest, dilatarbelakangi oleh berbagai kendala teknis dan akademis semata.

Temuan penelitian menunjukkan, tidak terjadi perbedaan tingkat agresi yang berarti sebelum dan sesudah dilakukan treatment terhadap responden. Hal ini terlihat dad hasil uji statistik dengan menggunakan McNemar-test, yang ternyata menghasilkan nilai signifikasi two tailed sebesar 1(lebih dari 0.5 atau 0.01), sehingga hipotesa nol dalam penelitian ini di terima. Selain itu keberadaan variable usia, tingkat density di rumah, dan macam hobby responden tidak cukup berpengaruh secara bermakna terhadap tingkat agresifitas responden sebelum dan sesudah dilakukan treatment kepada mereka.